Kita semua tahu, sleeping bag adalah salah satu item penting dalam perencanaan pendakian. Akibatnya bisa fatal bila sembarang membeli sleeping bag tanpa spesifikasi yang jelas. Jangankan menahan suhu di camp, menahan suhu di ruang ber-ac pun tidak mumpuni. Itulah yang saya rasakan saat sembarang memakai sleeping bag dengan spesifikasi palsu yang tidak teruji. Karena tergiur bobot yang ringan dan harga murah, saya pun tanpa pikir panjang membeli, apalagi tertulis tingkat kehangatannya 5 derajat. Saat digunakan camp di Gunung Prau, ekspektasi hangat malah terasa seperti tidur di kulkas. Udara dingin masuk lewat resleting dan lapisan dalam sleeping bag seperti es saat tersentuh kaki. Sepulangnya dari Gunung Prau, saya langsung mengganti sleeping bag. Setelah mencari-cari sleeping bag mana yang paling pas untuk gunung 3000 Mdpl. Memang jika budget tidak menentukan, ingin rasanya membeli sleeping bag dengan down fill atau duck down karena memiliki rasio tingkat kehangatan yang lebih ...
Akhirnya muncul kesempatan untuk menjajal merk Osprey ini dalam bentuk daypack, karena tas carrier masih dalam kondisi prima. Kebetulan tas daypack untuk ke kantor sehari-hari sudah mulai usang rusak sehingga saya pun mulai mencari-cari merk dan bentuk apa yang paling pas untuk digunakan ke kantor serta dapat digunakan bertualang dan travelling juga. Akhirnya terbersit merk Osprey ini karena bentuknya yang tidak membosankan konvensional namun cukup representatif untuk digunakan ke kantor serta travelling. Setelah mencari tipe apa yang paling pas, akhirnya jatuhlah pilihan pada tipe 24/7 Seriesnya yaitu Osprey Quasar 28 Liter. Memang banyak model-model lainnya yang tidak kalah keren, tapi seller Osprey di market Indonesia terbatas dan hanya beberapa model yang paling masuk di kantong tersedia di online market. Banyak review fitur tas ini di Youtube namun tidak memberikan detail dan foto close up yang jelas sehingga saya usahakan untuk memberikan review dan close up pr...