Kita semua tahu, sleeping bag adalah salah satu item penting dalam perencanaan pendakian. Akibatnya bisa fatal bila sembarang membeli sleeping bag tanpa spesifikasi yang jelas. Jangankan menahan suhu di camp, menahan suhu di ruang ber-ac pun tidak mumpuni.
Itulah yang saya rasakan saat sembarang memakai sleeping bag dengan spesifikasipalsu yang tidak teruji. Karena tergiur bobot yang ringan dan harga murah, saya pun tanpa pikir panjang membeli, apalagi tertulis tingkat kehangatannya 5 derajat.
Saat digunakan camp di Gunung Prau, ekspektasi hangat malah terasa seperti tidur di kulkas. Udara dingin masuk lewat resleting dan lapisan dalam sleeping bag seperti es saat tersentuh kaki.
Sepulangnya dari Gunung Prau, saya langsung mengganti sleeping bag. Setelah mencari-cari sleeping bag mana yang paling pas untuk gunung 3000 Mdpl. Memang jika budget tidak menentukan, ingin rasanya membeli sleeping bag dengan down fill atau duck down karena memiliki rasio tingkat kehangatan yang lebih tinggi berbanding dengan berat dan ukurannya.
Pendek kata akhirnya saya memilih Naturehike ML150 karena memiliki rasio berat < hangat < harga
Type : Mummy
Berat : Kurang lebih 1Kg
Warna : Orange, Biru
Comfort Temp : 5 - 0 Celcius
Extreme Temp : >0 Celcius
Bahan Luar : Nylon
Isian : Imitation Silk Cotton
Ukuran Packing : 31 x 18 cm dengan compression strap
Ukuran SB : ( 190 Cm x 30cm ) x 83cm
Sleeping Bag Naturehike ML150 ini ukurannya sedang, masih masuk secara horizontal / mendatar ke dalam kompartemen bawah tas carrier Deuter Futura Pro 42 Liter setelah sedikit penesuaian pada compression strapnya. Reviewnya tas carriernya disini.
Tinggi saya 178 Cm, setelah masuk ke dalam sleeping bag, masih terasa lega. Ruang untuk telapak kaki ( foot box ) masih ada untuk bergerak-gerak. Melipat paha pun tidak masalah untuk posisi tidur menyamping. Material lining terasa licin dan lembut menyentuh kulit. Resleting tidak dipasang memanjang sampai ujung bawah namun terhenti sampai sekitar betis atau sampai batas foot box.
Pada bagian dada, terdapat kantung untuk menyelipkan handphone / mp3 player. dan hood sekitar wajah dapat diketatkan ( draft collar ) dengan menarik tali cord untuk mengencangkan.
Sayangnya sleeping bag ini tidak dijahit menjadi beberapa segmen ( baffle ) untuk menjaga isian / innernya tidak menumpuk dan merata di setiap permukaan sleeping bag. Baffle ini tersedia di varian sleeeping bag Naturehike yang lebih tinggi spec nya.
Saat digunakan ke Gunung Gede, udara saat itu terasa menusuk karena angin terus bertiup, diperkirakan suhu saat itu sekitar 5-7 Celcius karena sedang musim kemarau di Bulan Agustus. Namun tidak didalam tenda dome saya, khususnya didalam sleeping bag, karena terasa hangat bahkan gerah. Udara yang masuk melalui resleting sangat minimal karena memiliki cover ( draft ).
Akhirnya saya membuka sedikit resleting pada bagian kaki karena panas. Segera setelah mengeluarkan telapak dari sleeping bag, udara dingin menerpa menandakan bila sleeping bag ini menjaga suhu dengan baik.
Pagi harinya, sekitar pukul 06:00 udara masih dingin menusuk namun tidak berangin. Saya keluar tenda dengan masih berselimutkan sleeping bag, lalu mencoba tidur beralaskan matras. Suhu didalam sleeping bag pun masih terasa hangat dan nyaman.
Saat hari mulai siang, saya memberanikan diri keluar dari sleeping bag dan melipat ke dalam sarungnya. Melihat ukurannya, teman saya pun terkejut, karena ternyata ukuran packing sleeping bag kepunyaan dia lebih besar dan masih terasa dingin.
Setelah pemakaian saya pun dapat menyimpulkan beberapa hal
Pro ( + )
Con ( - )
Itulah yang saya rasakan saat sembarang memakai sleeping bag dengan spesifikasi
Saat digunakan camp di Gunung Prau, ekspektasi hangat malah terasa seperti tidur di kulkas. Udara dingin masuk lewat resleting dan lapisan dalam sleeping bag seperti es saat tersentuh kaki.
Sepulangnya dari Gunung Prau, saya langsung mengganti sleeping bag. Setelah mencari-cari sleeping bag mana yang paling pas untuk gunung 3000 Mdpl. Memang jika budget tidak menentukan, ingin rasanya membeli sleeping bag dengan down fill atau duck down karena memiliki rasio tingkat kehangatan yang lebih tinggi berbanding dengan berat dan ukurannya.
Pendek kata akhirnya saya memilih Naturehike ML150 karena memiliki rasio berat < hangat < harga
Berat : Kurang lebih 1Kg
Warna : Orange, Biru
Comfort Temp : 5 - 0 Celcius
Bahan Luar : Nylon
Isian : Imitation Silk Cotton
Ukuran Packing : 31 x 18 cm dengan compression strap
Sleeping Bag
![]() |
Contoh Baffle Horizontal pada Sleeping Bag |
Akhirnya saya membuka sedikit resleting pada bagian kaki karena panas. Segera setelah mengeluarkan telapak dari sleeping bag, udara dingin menerpa menandakan bila sleeping bag ini menjaga suhu dengan baik.
Pagi harinya, sekitar pukul 06:00 udara masih dingin menusuk namun tidak berangin. Saya keluar tenda dengan masih berselimutkan sleeping bag, lalu mencoba tidur beralaskan matras. Suhu didalam sleeping bag pun masih terasa hangat dan nyaman.
Saat hari mulai siang, saya memberanikan diri keluar dari sleeping bag dan melipat ke dalam sarungnya. Melihat ukurannya, teman saya pun terkejut, karena ternyata ukuran packing sleeping bag kepunyaan dia lebih besar dan masih terasa dingin.
Setelah pemakaian saya pun dapat menyimpulkan beberapa hal
Pro ( + )
- Rasio comfort temperature masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan berat dan ukuran packingnya
- Memiliki ruang lega untuk kaki
- Sarung memiliki compression strap untuk mengecilkan ukuran packing sleeping bag
- Memiliki fitur untuk meminimalisir udara yang masuk saat digunakan
- Anti air ( bila tersiram outer shell nya, bukan terendam )
Con ( - )
- Ukuran dan beratnya yang medium, mungkin menjadi masalah bagi pecinta UL ( cari isian down fill / duck fill jika ingin tetap hangat, ringan dan ukuran kecil, kebanyakan pecinta UL lebih memilih untuk menghilangkan faktor hangat karena masalah budget sehingga lebih suka menggigil daripada membawa sleeping bag besar )
- Tidak memiliki jahitan baffle yang artinya ada kemungkinan filling tidak merata di beberapa titik
Demikian review saya, semoga berguna ya. Jika ada pertanyaan dan tanggapan silahkan tuliskan di kolom komentar.
Salam Pendaki
Komentar
Posting Komentar